Begini Cara Bikin Tagihan Listrik Turun

listrik prabayar, tagihan listrik

Listrik sudah menjadi kebutuhan manusia era ini yang sangat mendasar. Memang masih ada orang hidup di dunia ini tanpa menggunakan listrik pada kehidupan sehari-harinya. Tapi itu hanya sedikit, jumlahnya masih lebih banyak yang biasa hidup didampingi listrik.

Salah satu penyedia listrik paling besar di Indonesia adalah PLN, Perusahaan Listrik Negara. Karena sebagai perusahaan penyuplai listrik satu-satunya milik negara, PLN diatas angin memberikan tarif dasar listrik. Meskipun pada kenyataannya ada pengaruh dari pemerintah dalam hal penetapan tarif listrik. Apapun itu, kita sebagai masyarakat hanya tahu bahwa listrik itu dari PLN.

Sayangnya, semakin hari tarif listrik ini semakin mencekik. Tapi mau tidak mau, kita harus menggunakannya walaupun tarif listrik PLN semakin merangkak naik. Padahal, sebenarnya kita bisa lho menghemat listrik hingga bikin tagihan listrik turun.

Beberapa oknum masyarakat justru melakukan tindakan yang melanggar hukum dengan cara memodifikasi meteran listrik agar bisa murah. Tenang saja, ini cara bikin tagihan listrik turun hingga 50% yang tidak melanggar hukum. Bukan dengan mengubah meteran listrik atau sejenisnya, tapi lebih ke cara berhemat.

Tagihan Listrik Bulanan Turun 50%

Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan orang-orang, tapi masih banyak juga yang belum percaya bisa berhasil. Salah satu yang sudah mempraktikkannya adalah seorang ibu rumah tangga asal Malaysia bernama Liyana Syazwani.

Beliau telah berhasil membuat tagihan listrik bulanan yang sebelumnya sebesar 210.000 menjadi 99.000 di bulan berikutnya. Bahkan itu lebih dari 50% penghematannya. Liyana menuturkan bahwa untuk membuat tagihan listrik turun, kita hanya perlu mencabut semua colokan listrik setelah menggunakannya.

Ini sepele tapi banyak masyarakat menghiraukan. Sebagian besar dari kita, selalu menancapkan alat listrik rumah tangga dan tidak pernah mencabutnya. Paling umum seperti charger handphone, setelah kita gunakan untuk recharge hp biasanya tetap menancap pada colokan listrik.

Contoh lain, blender, mesin cuci, televisi, radio, dan sebagainya. Alat-alat tersebut seringkali kita tetap menancapkan pada listrik meskipun sudah tidak digunakan. Hal ini ternyata bisa menjadi sebab tingginya pemakain listrik sehari-hari kita.

Masih belum percaya?

Mungkin banyak dari Anda yang tidak percaya, tapi pertanyaannya, apa salahnya kalau kita mencoba hal itu. Kalau toh nantinya tidak bisa menghemat, setidaknya kita telah melakukan hal-hal yang tidak sia-sia. Sebab alat-alat rumah tangga kita juga bisa lebih awet. Semoga bermanfaat

2 Comments

  1. Ada benarnya juga, karena bbrp alat listrik itu punya kebocoran arus atau memang selalu close circuit meskipun sudah mati.
    Jadi arus yang gak kepakai itu tetap mengalir meski gak digunakan. Lebih baik dicabut daripada mengalir ke N atau Ground.

  2. Tak semuanya benar, kalau televisi, charge hp, radio dll yang sifatnya tetap mengkonsumsi daya dikarenakan posisi stand by saya setuju bila dicabut maka akan irit biaya listrik, tapi kalau blender, mesin cuci manual dll yang tidak perlu dicabut colokan listriknya saja hanya perlu dimatikan on/offnya ya tidak perlu juga sampai dicabut colokannya, ngapain? Sebab tidak akan mengkonsumsi daya listrik apapun walau terpasang ke colokan listrik. Ni kan harus logis juga dengan menggunakan alat ukur pemakaian arus semisal pakai tang amphere.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.