Sepulang main, anak tiba-tiba menangis memegang hidung yang berdarah, ternyata mimisan. Jangan panik! Ada cara mengatasi mimisan pada anak yang bisa Bunda lakukan sendiri.
Mimisan adalah keluarnya darah dari hidung. Mimisan bisa terjadi pada orang tua maupun anak-anak. Anak balita lebih sering mimisan daripada orang dewasa
Dalam istilah kedokteran, mimisan disebut epistaksis. Tapi orang awam hanya paham dengan istilah mimisan. Saat terjadi pada anak-anak memang membuat orang tua panik. Meskipun sebenarnya hal itu lumrah terjadi dan biasanya tidak membahayakan.
Anak usia 3 – 10 tahun lebih rentan terjadi mimisan karena pembuluh darah dalam hidung anak-anak lebih rentan pecah dan rapuh.
dr Hj Andriana, Sp THT-KL, M Si Med mengungkapkan bahwa penyebab mimisan bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi dalam hidung, batuk pilek, demam, trauma pada hidung, atau karena benturan.
Beliau juga menyarankan jika mimisan terjadi pada anak Anda, jangan terlalu panik. Anda bisa menekan hidung bagian atas atau punggung hidung. Jika dalam 15 menit belum juga berhenti sebaiknya segera diperiksakan ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Cara Mencegah Terjadinya Mimisan
Sebelum terjadi mimisan, sebenarnya ada beberapa langkah untuk mencegahnya. Cara ini juga bisa Anda terapkan untuk anak-anak Anda:
- Hindari anak memasukkan benda asing ke dalam hidung
- Saat membuang ingus jangan terlalu kencang menghembuskan udara
- Awasi anak agar hidung tidak terbentur benda keras saat bermain
- Ajarkan anak agar tidak terlalu sering mengorek lubang hidung
Demikian beberapa cara untuk mencegah terjadinya mimisan pada anak. Meskipun pada umumnya mimisan itu tidak berbahaya, Anda tetap waspada dan memeriksakannya ke dokter jika sering terjadi pada anak tanpa sebab untuk mengetahui diagnosa lebih lanjut.