Beginilah Olahraga Anjuran dari Nabi Muhammad

Olahraga menjadi aktivitas yang wajib dikerjakan seseorang ketika menginginkan kesehatan. Setidaknya dalam sepekan, luangkan waktu berolahraga sehari saat libur kerja. Olahraga juga membuat otak menjadi refresh sekaligus sarana hiburan.

Terlihat ada kondisi kontras antara usia seseorang dengan kecenderungan terhadap olahraga. Meski tidak sedikit orang yang usianya tidak muda lagi tetap rutin berolahraga. Tapi tetap saja perbandingannya jauh lebih banyak yang muda karena masih memiliki fisik bagus.

Karena itu, olahraga pada generasi muda menempati posisi dan penerimaan tersendiri yang berbeda pada kaum tua. Begitu juga yang terjadi pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Lantas bagaimana bentuk olahraga pada generasi muda sahabat.

Beginilah olahraga anjuran dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

olahraga anjuran nabi, olahraga yang dianjurkan nabi

Para Sahabat Gemari Olahraga Nabi

Suatu hari ada orang dari kaum Anshar yang jalannya cepat sekali, sampai sampai tidak ada yang bisa mendahului kecepatannya. Lalu, orang Anshar ini menantang kepada para sahabat, untuk berlomba lari dengannya menuju Madinah. Satu orang sahabat lalu berkata, “tidakkah ada orang yang kamu segani?”. Orang Anshar pun menjawab, “Tidak, kecuali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Maka orang yang bertanya tersebut, meminta izin kepada Rasulullah menerima tantangan orang Anshar untuk berlomba lari. Setelah diizinkan, dengan sigap orang itu menekuk kakinya dan melompat lari. Sahabat yang menerima tantangan itu berlari dengan menghemat nafasnya, hingga sahabat dari Anshar mendahuluinya satu hingga dua bukit.

Mendekati Madinah, sahabat penerima tantangan mempercepat larinya hingga berhasil berada tepat di belakang sahabat dari Anshar. Akhirnya dia mampu mendahului sahabat dari Anshar sampai di Madinah. Kisah ini disebutkan oleh Salamah ketika meriwayatkan tentang Perang Dzi Qird.

Nabi gemar berolahraga lari, sehingga para sahabat pun menggemarinya. Hingga dalam hal apapun, jika ada kesempatan, mereka berlomba lari satu sama lain. Sebagaimana juga Rasulullah berlomba lari dengan istrinya, Aisyah radhiyallahu’anha.

Olahraga yang Dianjurkan oleh Nabi

Selain lari, inilah beberapa olahraga yang disunnahkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:

  • Menembak

Sahabat ‘Uqbah bin Amir radhiyallahu’anhu telah meriwayatkan sebuah hadits shahih yang artinya:

“Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkhutbah di atas mimbar. Tentang ayat ‘dan persiapkanlah bagi mereka al quwwah (kekuatan) yang kalian mampu, (QS. Al Anfal: 60)’ Rasulullah bersabda: ‘ketahuilah bahwa al quwwah itu adalah skill menembak (sampai 3 kali)’” [HR. Muslim 1917]

  • Memanah

Masih dari sahabat yang sama, ‘Uqbah bin Amir, bersabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:

“Barangsiapa telah diajarkan memanah dan kemudian meninggalkannyamaka dia bukan termasuk golongan ku atau maka dia telah bermaksiat (terhadap Rasulullah shallalahu ‘alayhi wa sallama)” [HR. Muslim]

  • Berkuda dan renang

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Setiap hal yang tidak ada dzikir kepada Allah adalah lahwun (kesia-siaan) dan permainan belaka, kecuali empat: candaan suami kepada istrinya, seorang lelaki yang melatih kudanya, latihan memanah, dan mengajarkan renang”. [HR. An-Nasa’i]

Olahraga yang tidak dibolehkan

Olahraga yang sia-sia, bahkan menimbulkan kemaksiatan semuanya dilarang. Terlebih ketika kita terlalu semangat hingga melalaikan kewajiban. Misalnya sepakbola, sebenarnya olahraga ini boleh. Tapi sebagaimana kita ketahui bahwa sepakbola telah memikat hati penggemarnya.

Bahkan seseorang lebih bisa bangun malam karena sepakbola daripada untuk beribadah, begadang, hingga sholat subuh terlewatkan. Sebelum pertandingan tayang, seseorang rela berdebat tim mana yang hebat hingga berujung emosi dan caci maki antar pendukung.

Sudah sering kita lihat di media bahkan ada penggila bola tewas karena fanatisme antar pendukung. Itu semua yang membahayakan hendaknya dihindari karena tidak dibolehkan dalam Islam. Sudah saatnya generasi muda umat ini mengkaji ulang biografi pendahulu mereka yaitu salafus sholeh. Mari kita gerakkan olahraga nabi, aqidah kuat tubuh pun sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.