Jamaah Sholat Isya Rahimakumullah
Malam ini tanggal berapa?
Tanggal 10 Ramadhan, karena sudah masuk hari kamis
Masih semangatkah menjalankan ibadah-ibadah di bulan suci ini?
Terutama sholat taraweh? Alhamdulillah meskipun sudah mengalami kemajuan, tapi tetep banyak jamaahnya.
Perlu diingat bapak ibu sekalian
Ibadah itu memang capek, karena ini bagian dari kehidupan, dan Allah memang menciptakan manusia di dunia ini untuk bersusah payah.
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِى كَبَدٍ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah
[Al-Balad: 4]
Jadi, capek di dunia ini wajar dan seharusnya kita lebih memilih capek di dunia daripada capek di akhirat. Akan tetapi kita harus memilih capek karena beribadah, bukan capek urusan dunia yang gak ada ujungnya.
Yang harus kita ingat sama-sama, bahwa kehidupan setelah mati ujungnya hanya ada 2 tempat, surga dan neraka. Orang beriman yang mendengar surga dan neraka seharusnya bukan hanya sekedar ucapan, tapi harus benar-benar diyakini dan kita semua di dunia ini sedang mengalami proses menuju kesana.
Bapak Ibu Rahimakumullah
Ibnu Mas’ud berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنِّى لأَعْلَمُ آخِرَ أَهْلِ النَّارِ خُرُوجًا مِنْهَا وَآخِرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ دُخُولاً الْجَنَّةَ رَجُلٌ يَخْرُجُ مِنَ النَّارِ حَبْوًا
“Sesungguhnya aku tahu siapa orang yang paling terakhir dikeluarkan dari neraka dan paling terakhir masuk ke surga. Yaitu seorang laki-laki yang keluar dari neraka dengan merangkak.
فَيَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَهُ اذْهَبْ فَادْخُلِ الْجَنَّةَ
Kemudian Allah berfirman kepadanya, “Pergilah engkau, masuklah engkau ke surga.”
فَيَأْتِيهَا فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلأَى
Ia pun mendatangi surga, tetapi ia membayangkan bahwa surga itu telah penuh.
فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلأَى
Ia kembali dan berkata, “Wahai Rabbku, aku mendatangi surga tetapi sepertinya telah penuh.”
فَيَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَهُ اذْهَبْ فَادْخُلِ الْجَنَّةَ
Allah berfirman kepadanya, “Pergilah engkau dan masuklah surga.”
فَيَأْتِيهَا فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلأَى
Ia pun mendatangi surga, tetapi ia masih membayangkan bahwa surga itu telah penuh.
فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلأَى
Kemudian ia kembali dan berkata, “Wahai Rabbku, aku mendatangi surga tetapi sepertinya telah penuh.”
فَيَقُولُ اللَّهُ لَهُ اذْهَبْ فَادْخُلِ الْجَنَّةَ
Allah berfirman kepadanya, “Pergilah engkau dan masuklah surga,
فَإِنَّ لَكَ مِثْلَ الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا
karena untukmu surga seperti dunia dan sepuluh kali lipat darinya.”
فَيَقُولُ أَتَسْخَرُ بِى
وَأَنْتَ الْمَلِكُ
Orang tersebut berkata, “Apakah Engkau mengejekku, sedangkan Engkau adalah Raja Diraja?”
قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ
Ibnu Mas’ud berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa sampai tampak gigi geraham beliau.
قَالَ فَكَانَ يُقَالُ ذَاكَ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً
Kemudian beliau bersabda, “Itulah penghuni surga yang paling rendah derajatnya.” HR. Bukhari no. 6571, 7511 dan Muslim no. 186)
Bapak Ibu Rahimakumullah
Kalau kita sudah mendengar hadits tadi, sepatutnya rasa lelah dan capek ini tidak ada apa-apanya. Jadi, mulai sekarang kalau kita merasa lelah dengan ibadah yang kita lakukan, ingatlah hadits ini.