Puasa Arafah Sebenarnya Berapa Hari?

puasa arafah, wukuf di arafah, kapan puasa arafah, kapan puasa tanggal 9 arafah, kapan dimulai puasa arafah

Bulan dzulhijjah sebentar lagi tiba, itu artinya kita hendak kedatangan tamu spesial di bulan yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Begitu spesialnya bahkan amalan pada hari-hari itu juga termasuk istimewa, terutama di sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah.

Dari sepuluh hari pertama bulan tersebut ada satu hari dimana istimewa dimana seluruh orang yang berhaji melakukan salah satu rukun haji yaitu wukuf di padang arafah. Tidak hanya itu, selain orang yang berhaji juga melaksanakan ‘ritual’ ibadah tahunan yaitu puasa arafaf.

Nah, disini mulai banyak pandangan mengenai mulainya puasa arafah. Dan kita akan sering menemukan pertanyaan umum, yaitu:

Kapan Puasa Arafah?

Pertanyaan klasik yang jawaban sebenarnya sudah ketahuan dari namanya. Puasa arafah dimulai ketika memasuki hari arafah, dimana semua orang yang berhaji sedang wukuf di padang arafah. Tapi yang membuat bingung, bukan jawaban itu yang dicari, melainkan jawaban dari pertanyaan lanjutannya. Kapan hari arafah itu terjadi?

Hari arafah terjadi pada tanggal 9 dzulhijjah, tepat sehari sebelum idul adha. Pada tahun 2018 ini insya allah akan jatuh pada hari selasa, 21 Agustus 2018. Dari pertanyaan singkat tadi bisa kita simpulkan bahwa puasa arafah itu hanya satu hari saja.

Ini dalilnya:

Puasa satu hari Arafah (9 Dzulhijjah), saya berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Dan puasa hari ‘Asyura’ (10 Muharram), saya berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.”  (HR. Muslim, no 1162)

Hadits diatas selain menjadi dalil kapan puasa arafah juga termasuk keutamaan puasa arafah yang bisa menghapus pahala kita dua tahun. Masya allah, benar-benar keutamaan yang besar.

Tapi Kok Ada yang Puasa Arafah 2 Hari?

Di masyarakat, sering kita jumpai banyak diantara mereka yang berpuasa arafah sejak tanggal 8 dzulhijjah, alias 2 hari. Bahkan, saya juga dari kecil selalu mendengar bahwa puasa arafah itu dua hari. Lalu bagaimana hukumnya?

Sebagaimana namanya, puasa arafah itu hanya 1 hari karena tidak ada hari arafah selain sehari saja. Sedangkan orang-orang melakukan puasa tanggal 8 dzulhijjah itu bukan puasa arafah melainkan namanya puasa tarwiyah. Puasa ini dilakukan tanggal 8 dzulhijjah. Tapi lagi-lagi bukan pertanyaan itu yang penting, melainkan tentang apakah boleh puasa tarwiyah, apa ada tuntunannya dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam?

Dalil puasa tarwiyah ini biasa dipakai oleh orang-orang yang meyakini adanya puasa tanggal 8 dzulhijjah secara khusus tersebut:

”Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari arafah, seperti puasa dua tahun.”

Namun, sekali lagi, itu bukan dari perkataan Rasulullah karena hadits ini dinyatakan palsu oleh para ulama. Jadi kita tidak boleh mengamalkannya secara khusus dengan niat puasa tarwiyah. Akan tetapi kita bisa berpuasa pada hari ke delapan bulan dzulhijjah dengan niat secara umum.

Ya, pada 10 hari pertama bulan dzulhijjah kita memang dianjurkan untuk beramal sholih sebanyak-banyaknya karena pada hari itu lebih utama daripada jihad sekalipun. Malah tidak hanya tanggal 8 saja, kita bisa memulai puasa sunnah sejak tanggal 1 dzulhijjah.

Demikian seklumit pembahasan mengenai puasa arafah. Sekarang, tak perlu ragu lagi dan tak perlu bertanya berapa hari puasa arafah itu karena sudah terjawab insya allah.

Jika bermanfaat silakan share dan sebarkan melalui WhatsApp dll agar kita juga mendapat kebaikannya. Jangan lupa sertakan link sumbernya. Terima kasih 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.