Beberapa hari ini terasa sangat panjang. Bukan karena waktu subuhnya lebih cepat dari biasanya, bukan. Tapi karena ada hal yang membuat hari-hariku terasa lebih lama. Yaitu karena kami tumbang sekeluarga.
Sejak Sabtu malam si Sulung tetiba badannya terasa begitu panas, ia demam. Menggigil. Sepanjang malam, setiap setengah jam, saya terbangun untuk memastikan apakah panasnya sudah mereda atau belum. Setiap dua jam, kuberi paracetamol sisa.
Sebenarnya tanda-tanda sakit sudah ada sejak hari kamis, tapi masih bisa terkendali. Qadarullah beberapa hari itu cuaca selalu hujan. Alhasil, anak-anak hujan-hujanan tak terkontrol. Bukan salah hujannya, tapi karena terlalu lama kedinginan yang membuat kondisi tubuh tidak stabil.
Ahad pagi, saya berencana memeriksakan si sulung ke dokter, tanpa sadar kalau hari itu hari libur. Semua tempat praktik dokter tutup. Hari itu, benar-benar menjadi hari yang panjang. Anda yang punya anak sakit, tentu tahu betul bagaimana rasanya kan?
Menular
Alhamdulillah meski begitu panjang, 24 jam akhirnya terlalui dengan sendirinya. Senin pagi, kami ke dokter dan didiagnosa “masuk angin” dan flu. Sepulang dari dokter, obat langsung dikonsumsi dan alhamdulillah dalam beberapa jam sudah membaik, demam sudah menurun dan tak naik lagi.
Sorenya, qadarullah, istri saya yang tumbang. Biasanya, dia jarang sekali sakit, tapi kali ini benar-benar sakit, tak bisa beraktivitas. Alhasil, si bungsu yang baru setahun 4 bulan malamnya langsung demam juga. Malam itu, juga malam selasa yang panjang.
Pagi hari, saya masih bisa mengantar anak kedua -Kak Ofi- ke sekolahnya, meski di rumah sedang tidak kondusif. Sepulang sekolah, tidak biasanya dia langsung tidur. Ternyata beberapa jam setelah bangun, badannya mulai terasa demam. Subhanallah.
Paracetamol andalan pun saya minumkan, dan alhamdulillah demamnya menurun. Selang beberapa lama kemudian, demamnya naik lagi. Hingga malam harinya, setiap 4 jam sekali saya meminumkan paracetamol untuknya.
Puncaknya, siang ini, anak ketiga saya, juga ikutan demam. Padahal saya sudah menitipkannya ke simbah agar tidak ikut tertular, tapi qadarullah kejadian juga.
Paracetamol Ketiga
Total 4 anak kami akhirnya sakit semua. Dan ini, adalah paracetamol ketiga yang sudah saya beli dalam dua hari ini. Syafahumullah untuk semuanya. Alhamdulillah mulai siang tadi, istri saya sudah bisa beraktivitas meski belum fit 100 persen. Tapi setidaknya, pekerjaan saya lebih ringan. Selalu ada hal yang bisa kita syukuri dalam suatu kesusahan.
Semoga saya terutama, selalu diberi kesabaran dalam menghadapi segala cobaan ini. Agar bisa menjadi penggugur dosa-dosa kami sekeluarga.
Pekan ini padahal masih ujian semester, qadarullah belum bisa mengikutinya. Semoga teman-teman yang lain juga selalu diberi kesehatan.
Ini hanya sekedar tulisan iseng setelah sekian lama tidak aktif. Semoga bisa diambil hikmah untuk kita semua. Aamiin.